BAB I
PENDAHULUAN
Menyadari peran pemimpin yang sangat sentral dalam organisasi, para ahli
berusaha melakukan berbagai macam penelitian untuk mendapatkan
kriteria-kriteria pemimpin yang terbaik. Sudah begitu banyak teori-teori
kepemimpinan yang ditulis oleh para ahli, baik dalam maupun luar negeri. Namun
cukup disayangkan aspek yang dibahas sebagian besar hanya dari sisi manajemen
dan bidang keahlian saja. Sehingga konsep yang dihasilkan cenderung
mengasingkan manusia dari manusia disekitarnya.
Dunia kewirausahaan dapat diumpamakan seperti
mengendarai suatu kendaraan yang pada awalnya belum terbiasa di dalam suatu
lingkungan dan ketika mencoba tiba-tiba tampak lebih berbahaya daripada yang
kita perkirakan pada awalnya. Kebiasaan kita adalah untuk menarik diri kepada
kenyamanan di dalam kepompong, sesuatu yang kita percayai lebih aman, di mana
kita dapat bersantai sejenak tanpa perlu berkonsentrasi, dan mendapatkan
sesuatu tanpa terlalu memikirkan bagaimana kita melakukannya. Kebiasaan semacam
ini harus digantikan dengan memahami pninsip-pninsip yang akan memastikan bahwa
kita dapat mencapai tujuan kita dan berlatih dengan disiplin sampai kita bisa
melakukannya.
Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan beberapa hubungan kepemimpinan dengan
kewirausahaan yang akan mempengaruhi suatu pencapaian tujuan usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Kepemimpinan
Terdapat banyak pengertian tentang definisi kepemimpinan dari para ahli, diantaranya
yaitu menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi
orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang mereka
inginkan. Menurut George R. Terry ahli manajemen, bahwa Kepemimpinan merupakan
kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan
kelompok.
Maka dapat disimpulkan kepemimpinan
adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan
tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak
dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil
merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang
pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang
berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang
berkesinambungan dari perusahaan.
B. Sifat-sifat Pemimpin
Upaya untuk menilai sukses
atau gagalnya pemimpin itu antara lain dilakukan dengan mengamati dan mencatat
sifat-sifat dan kualitas atau mutu perilakunya, yang dipakai sebagai kriteria
untuk menilai kepemimpinannya. Usaha-usaha yang sistematis tersebut membuahkan
teori yang disebut sebagai The
tritist Theory of leadership (Teori sifat atau kesifatan dari kepemimpinan).
George R. Terry dalam bukunya principal of mangement 1964 menuliskan sepuluh
sifat yang unggul yaitu:
1. Kekuatan
2. Stabilitas emose
3. Pengatahuan tentang relasi insani
4. Kejujuran
5. Objektif
6. Dorongan pribadi
7. Ketrampilan berkomunikasi
8. Kemampuan mengajar
9. Ketrampilan sosial
10. Kecakapan menejerial.
Jadi, dengan demikian diharapkan
seorang pemimpin itu harus berbudi luhur dan memiliki sifat-sifat utama,
sehingga dia bisa membawa anggotanya pada keselamatan dan kesejahteraan.
C. Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan
Pengembangan
pribadi individu, efektifitas kerja sama tim dan perubahaan organisasi
merupakan komponen yang dapat menguasai sepenuhnya tindakan kepemimpinan dalam
wirausaha yang menuntut pertumbuhan suatu usaha. Keseluruhan butir kepemimpinan
wirausaha adalah bahwa dia membangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim
dan organisasi, dan kepemimpinan wirausaha adalah menanamkan keyakinan untuk
berpikir, berprilaku dan bertindak dengan cara wirausaha dengan menyadari sepenuhnya
tujuan yang sesungguhnya. Berikut ini 10 prinsip kepemimpinan guna
mengembangkan kegiatan kewirausahaan;
1. Purposeful (memiliki
tujuan yang jelas untuk dicapai)
2. Responsible
3. Integritas (nilai
yang sejati)
4. Nonconformity
(ketidakcocokan)
5. Coureqeous
(keberanian)
6. Intuitive (keputusan
yang sebenarnya)
7. Patience (kesabaran)
8. Listen (mendengarkan)
9. Enthusiasm
(antusiasme)
10. Service (layanan)
D. Kriteria
Keberhasilan Kepemimpinan
Keberhasilan
pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktifitas dan efektifitas pelaksanaan
tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila produktifitas naik dan semua
tugas dilaksanakan dengan efektif, maka ia disebut sebagai pemimpin yang
berhasil. Sedang apabila produktifitasnya menurun dan kepemimpinannya dinilai
tidak efektif dalam jangka waktu tertentu, maka ia disebut sebagai pemimpin
yang gagal.
Ada beberapa indikator yang dapat kita pakai sebagai
petunjuk keberhasilan kepemimpinan dalam suatu organisasi, ialah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya
hasil-hasil produksi dan pemberian pelayanan oleh organisasi (aspek ekonomis
dan teknis)
2. Semakin rapinya
sistem administrasi dan makin efektifnya manajemen yang meliputi:
a. Pengelolaan
SDM, alam, dana, sarana dan waktu yang makin ekonomis dan efesien.
b. The right man in
the right place, dengan pendelegasian wewenang yang luas.
c. Struktur
organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan ada integrasi dari semua
bagian.
d. Target dan sasaran
yang ingin dicapai selalu terpenuhi sesuai dengan ketentuan jadwal waktu.
e. Organisasi
dengan cepat dan tepat dapat menyesuaikan diri pada tuntutan perkembangan dan
perubahan dari luar organisasi (masyarakat, situasi dan kondisi sosial politik
dan ekonomis)
3. Semakin meningkatnya
aktivitas-aktivitas manusiawi atau aspek sosial yang human sifatnya, antara
lain berupa:
a. Terdapat iklim
psikis yang mantap, sehingga orang merasa aman dan senang bekerja.
b. Ada disiplin kerja,
disiplin diri, rasa tanggungjawab, dan moral yang tinggi dalam organisasi.
c. Terdapat
suasana saling mempercayai, kerjasama kooperatif dan etik kerja yang tinggi.
d. Komunikasi forma dan
informal yang lancar dan akrab.
e. Ada kegairahan
kerja dan loyalitas tinggi terhadap organisasi.
f. Tidak banyak
terdapat penyelewengan dalam organisasi
g. Ada jaminan-jaminan
sosial yang memuaskan.
BAB III
KESIMPULAN
Kepemimpinan adalah proses
mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu.
Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara
tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin
yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan
berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang
meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.
Pengembangan pribadi individu, efektifitas kerja sama tim dan perubahaan
organisasi merupakan komponen yang dapat menguasai sepenuhnya tindakan
kepemimpinan dalam wirausaha yang menuntut pertumbuhan suatu usaha. Keseluruhan
butir kepemimpinan wirausaha adalah bahwa dia membangkitkan yang terbaik dari
setiap individu, tim dan organisasi, dan kepemimpinan wirausaha adalah
menanamkan keyakinan untuk berpikir, berprilaku dan bertindak dengan cara
wirausaha dengan menyadari sepenuhnya tujuan yang sesungguhnya.